Perawatan Kulit Wajah

1. Jangan Menunda Untuk Membersihkan Wajah, Ketika Wajah Sudah Terasa Kotor.Karena Hal
Itu Akan Menimbulkan Jerawat.
2. Wajib, minimal cuci wajah 2 kali sehari.
3. Jika Ingin Membersihkan Wajah, Cuci Muka Dengan Menggunakan Air Hangat Agar Pori-Pori
Wajah Saat Sedang Dibersihkan Terbuka Sehingga Mudah Untuk Dibersihkan.Dan Saat Ingin
Membilasnya Gunakanlah Air Biasa Agar Pori-Pori Wajah Tertutup Lagi.
4. Minum Sedikitnya 10 Gelas Air Sehari. Air Adalah Pembersih Terbaik Karena Membantu
Mengeluarkan Racun Dari Tubuh.
5. Jangan Memencet Jerawat. Selain Proses Penyembuhan Jerawat Menjadi Lebih Lama, Tindakan
Ini Hanya Akan Meninggalkan Bekas Permanen Pada Wajah.
6. Perbanyak Makan Buah-Buahan Segar, Serta Suplemen Vitamin, Kromium, Dan Zinc (Seng) Jika
Diperlukan.

Published in: on 8 Juli 2011 at 3:17 am  Tinggalkan sebuah Komentar  

Aplikasi Dari Teknik Riset Operasional

PENERAPAN MODEL OPTIMALISASI JARINGAN UNTUK PERENOVASIAN SEKOLAH MENGGUNAKAN MASALAH  LINTASAN TERPENDEK

Makalah ini disusun untuk tugas akhir mata kuliah Nilai Teknik Riset Operasional (TRO) yang diampu oleh dosen Ibnu Hadi,M. Si

FANI KHADIJAH

3115076773

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA NON REGULER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2011

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1              Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan era globalisasi yang semakin pesat, sebagian besar di berbagai bidang seperti produksi, distribusi, perencanaan proyek, perencanaan tata letak, manajemen sumber daya, dan perencanaan keuangan merasakan jaringan telah menjadi salah satu kebutuhan pokok. Jaringan muncul di berbagai tempat dan dalam banyak bentuk. Transportasi, listrik, dan jaringan komunikasi adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sebetulnya bentuk jaringan memberikan bantuan secara visual dan konseptual yang sangat bermanfaat untuk menunjukkan hubungan di antara komponen-komponen system sehingga hampir semua bidang ilmiah, sosial, ekonomi, dan pendidikan menggunakan bentuk jaringan tersebut.

Salah satu perkembangan yang paling menggairahkan di bidang penelitian operasional pada beberapa tahun terkhir ini berlangsung pada bidang metodologi dan aplikasi model optimalisasi jaringan. Banyak model optimalisasi jaringan yang sesungguhnya merupakan bentuk khusus masalah pemrograman linier. Sebagai contoh masalah transportasi, masalah penugasan, masalah aliran biaya minimum, dan masalah lintasan terpendek.

Masalah lintasan terpendek salah satu bentuk masalah dari model optimalisasi jaringan yang digunakan di bidang perencanaan keuangan, khususnya di sekolah. Sekolah dalam tingkat manapun membutuhkan gedung yang terlihat tampak indah agar menarik perhatian para calon siswa atau orang tua untuk berminat bersekolah di tempat tersebut. Perenovasian gedung merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian mereka.

Untuk membangun atau merenovasi sekolah, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana merenovasi suatu sekolah dengan waktu yang tidak terlalu lama. Ini mungkin sangat berpengaruh terhadap anggaran yang dimiliki. Makin cepat waktu untuk merenovasi, maka makin besar pula biaya yang dibutuhkan. Apalagi jika perenovasian yang cukup banyak,maka akan banyak pula biaya yang dibutuhkan.

Pada makalah ini, penulis mencoba menerapkan salah satu konsep dari model optimalisasi jaringan yaitu masalah lintasan terpendek untuk mengoptimasi waktu yang tidak terlalu lama untuk merenovasi gedung sekolah dengan biaya yang ada. Sehingga penulis membuat makalah ini dengan judul, “Penerapan Model Optimalisasi Jaringan Untuk Perenovasian Sekolah Menggunakan Masalah Lintasan Terpendek Contoh kasus SMKN 7 Jakarta”.

1.2              Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini, dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang akan diselesaikan adalah :

  1. Bagaimana memodelkan atau merumuskan masalah ini sebagai masalah lintasan terpendek.
  2. Bagaimana menentukan lintasan terpendek agar sekolah tersebut dapat direnovasi dengan waktu yang tidak terlalu lama dan dengan uang yang ada.

1.3              Batasan Masalah

Agar penulisan ini terarah dan mudah dipahami, maka perlu dilakukan pembatasan lingkup penulisan. Adapun pembatasan tersebut meliputi :

  1. Penerapan hanya untuk menentukan lintasan terpendek dari masalah yang telah dimodelkan.
  2. Contoh kasus yang diambil hanya hanya terbatas pada waktu dan biaya untuk merenovasi suatu sekolah.
  3. Penyelesaian masalah menggunakan algoritma lintasan terpendek.

1.4              Tujuan Penelitian

  1. Menerapkan salah satu konsep dari model optimalisasi jaringan yaitu masalah lintasan terpendek  dengan menggunakan algoritma lintasan terpendek.
  2. Menentukan lintasan terpendek dalam perenovasian gedung sekolah, sehingga dapat meminimalkan waktu sampai gedung selesai direnovasi dengan batasan biaya.

1.5              Manfaat Penelitian

Adapun salah satu manfaat dari penulisan ini adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan dan wawasan mengenai penerapan dari model optimalisasi jaringan, khususnya mengenai masalah lintasan terpendek.

1.6              Sistematika Penulisan

BAB I      :    PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II    :      PEMBAHASAN
Membahas tentang masalah lintasan terpendek yang digunakan dalam model optimalisasi jaringan.

BAB III   :      PENUTUP

Bab terakhir memuat kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

dan selanjutynya silahkan download di,

TA Fani

🙂

Published in: on 7 Juli 2011 at 4:56 pm  Tinggalkan sebuah Komentar